Maturitas Markesot, Pengajian Maiyah Bang Bang Wetan di Stikosa AWS Menjadi Ruang Inspirasi Anak Muda Surabaya

Notification

×

Tag Terpopuler

Maturitas Markesot, Pengajian Maiyah Bang Bang Wetan di Stikosa AWS Menjadi Ruang Inspirasi Anak Muda Surabaya

Jumat, 13 Juni 2025 | Juni 13, 2025 WIB Last Updated 2025-06-13T08:38:57Z


Surabaya, Pengajian Maiyah Majelis Ilmu Bang Bang Wetan kembali digelar secara rutin di halaman kampus Stikosa AWS, Jl. Nginden Intan Timur I/8 Surabaya. Pada acara ke-7 yang berlangsung Kamis (12/6), tema “Maturitas Markesot” menjadi fokus diskusi yang menarik perhatian puluhan jamaah, khususnya anak muda dari berbagai daerah. 

Meskipun tanpa kehadiran Mas Sabrang “Letto” yang biasa memotori acara, kehadiran budayawan Totenk MT Rismawan, Ustad Zein, serta penampilan perkusi dari Karang Taruna Manukan membuat suasana pengajian tetap hidup dan penuh makna.

Tema “Maturitas Markesot” diangkat dari pemikiran Emha Ainun Najib alias Mbah Nun, yang dikenal sebagai tokoh yang telah mencapai kematangan berpikir. 

Markesot sendiri adalah tokoh imajiner ciptaan Mbah Nun yang menjadi media penyampai pesan-pesan pencerahan. 

Prinsip rodhiatan mardhiyah yang diperkenalkan Mbah Nun ridha kepada Allah akan memudahkan Allah meridhoi kehidupan manusia, menjadi landasan filosofis yang mengajak jamaah membuka hati untuk memaknai kehidupan dengan lebih dalam. 

Bahasa yang sederhana dan mudah dicerna membuat pesan-pesan ini dapat diterima seluruh kalangan.

Pengajian ini juga menyediakan ruang diskusi terbuka bagi para peserta untuk saling berbagi pengalaman dan pandangan. 

Arul Lamandau, seorang musisi yang hadir dalam acara tersebut, membagikan pengalaman pribadinya dalam menerapkan maturitas dengan membangun komunikasi baik dalam keluarga dan membatasi penggunaan ponsel. 

Ia juga menekankan pentingnya hidup tanpa hutang dan memilah barang yang bermanfaat, sehingga menciptakan kehidupan rumah tangga yang tentram.

Menurut Ketua Stikosa AWS, Jokhanan Kristiyono, kegiatan rutin seperti pengajian Bang Bang Wetan sangat penting sebagai ruang belajar di luar kelas. 

“Ruang belajar tidak hanya terbatas di dalam kelas, tetapi juga melalui ruang publik seperti ini kita bisa menanamkan ilmu dan norma pada generasi muda,” ujarnya. Stikosa AWS berkomitmen menyediakan wadah yang mendukung sinau bersama dan pengembangan pemikiran kritis anak muda melalui kegiatan positif.

Stikosa AWS adalah institusi pendidikan tinggi yang fokus pada pengembangan ilmu sosial dan budaya. Kampus ini aktif mendorong kegiatan yang mendukung pembelajaran kritis dan pengembangan karakter mahasiswa melalui berbagai program dan ruang publik yang inklusif. 

(Redho)