Soppeng (MNC), Proyek Gedung KONI Soppeng membutuhkan pengawasan ekstra seiring dimulainya rehabilitasi gedung tersebut yang resmi berjalan dengan kontrak bertanggal 1 November 2024.
Proyek ini, yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Soppeng melalui Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas fasilitas olahraga di wilayah Soppeng dengan nilai kontrak mencapai Rp 474 juta dengan waktu pelaksanaan yang ditetapkan selama 60 hari kalender.
Proyek Gedung KONI Soppeng ini telah menuai perhatian khusus dari Ketua Lembaga Pemantau Korupsi dan Aparatur Negara (LPKN), Alfred.
Ia menekankan pentingnya pengawasan ekstra agar proyek ini berjalan sesuai target dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Alfred mengingatkan bahwa keterlambatan dalam memulai proyek Gedung KONI Soppeng ini dapat menjadi titik rawan yang perlu diawasi ketat untuk menghindari potensi penyimpangan.
“Proyek Gedung KONI Soppeng butuh pengawasan ekstra karena walaupun kontrak telah berjalan sejak 1 November 2024, realisasi proyek baru dimulai sekarang.
"Hal ini menjadi perhatian serius agar setiap tahap pengerjaan sesuai dengan petunjuk teknis dan pelaksanaan yang telah ditetapkan, sehingga tidak ada celah bagi pengerjaan yang tidak memenuhi spesifikasi,” ujar Alfred dengan tegas.
Alfred juga memperingatkan agar pengawas dari CV. Rokoko Karya yang ditunjuk untuk proyek Gedung KONI Soppeng ini melaksanakan tugas dengan ketelitian penuh.
Pengawasan ekstra sangat diperlukan untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai standar yang telah ditentukan demi menjamin kualitas akhir proyek yang akan digunakan oleh masyarakat luas.
“Pengawasan ekstra pada Proyek Gedung KONI Soppeng adalah langkah krusial agar rehabilitasi ini menghasilkan fasilitas yang benar-benar layak, aman, dan sesuai harapan masyarakat,” tandas Alfred.
Ia menegaskan kembali harapannya agar seluruh pihak, terutama penyedia proyek CV. Lapasewai dan pengawas dari CV. Rokoko Karya, menjalankan tugas mereka dengan penuh integritas dan tanggung jawab.
Dengan demikian, Proyek Gedung KONI Soppeng butuh pengawasan ekstra agar rehabilitasi berjalan sesuai rencana dan menghasilkan fasilitas olahraga yang benar-benar berkualitas.