Makassar, Tim dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Lamappoloware, Kabupaten Soppeng, berhasil mengukir prestasi membanggakan dengan meraih Juara 3 pada Lomba Membaca Estafet Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2025. Ajang ini diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi Sulawesi Selatan di halaman Gedung Layanan Perpustakaan Umum Provinsi, Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Selasa (21/10/2025).
Tim SDN 1 Lamappoloware yang menjadi perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng terdiri atas empat siswa berbakat, yakni Sitti Ariqah Zahra Ghinayah, Iklima Assyfatun Haifa, Afifa Althafu Nisa, dan Khalil Ahnaf Zhadiq. Keempatnya tampil penuh percaya diri dan menunjukkan kekompakan yang luar biasa selama lomba berlangsung.
Dalam kompetisi tersebut, para peserta diminta membaca teks secara bergantian dengan memperhatikan intonasi, ekspresi, serta ketepatan waktu.
Penilaian tidak hanya berfokus pada kefasihan membaca, tetapi juga kerja sama tim. Tim SDN 1 Lamappoloware tampil memukau dengan kemampuan membaca yang ekspresif dan koordinasi yang baik, sehingga mampu menarik perhatian dewan juri dan menempatkan mereka di posisi ketiga tingkat provinsi.
Kepala Sekolah SDN 1 Lamappoloware, Yuliawati, S.Pd, mengungkapkan rasa syukur atas capaian tersebut. Ia menyebut hasil yang diraih merupakan buah dari kerja keras dan kolaborasi antara siswa, guru, dan pihak sekolah.
“Kami sangat bersyukur dan bangga atas prestasi ini. Anak-anak berlatih dengan tekun dan penuh semangat. Hasil ini menjadi bukti bahwa kerja keras, disiplin, dan kebersamaan mampu membawa hasil yang membanggakan,” ujar Yuliawati saat dikonfirmasi, Kamis (23/10/2025).
Selama proses persiapan hingga pelaksanaan lomba, tim didampingi oleh guru pembina Andi Marwaningsi, S.Pd, yang secara intensif memberikan bimbingan kepada para siswa. Menurutnya, lomba membaca estafet merupakan kegiatan positif yang dapat menumbuhkan budaya literasi di kalangan pelajar sekolah dasar.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk melatih kefasihan membaca, kerja sama, dan kepercayaan diri anak-anak. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk menumbuhkan minat baca sejak dini,” jelas Andi Marwaningsi.
Lomba membaca estafet sendiri merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan gerakan literasi nasional di tingkat sekolah dasar. Melalui kegiatan ini, siswa dilatih untuk membaca dengan baik, memahami isi teks, serta membangun kekompakan tim.
Keberhasilan SDN 1 Lamappoloware ini disambut antusias oleh masyarakat dan jajaran pendidikan Kabupaten Soppeng. Banyak pihak memberikan apresiasi atas dedikasi sekolah dalam membina karakter dan kemampuan literasi siswa.
Prestasi ini diharapkan menjadi motivasi bagi sekolah lain untuk terus mengembangkan potensi peserta didik, khususnya dalam bidang literasi dan bahasa Indonesia.
Dengan capaian tersebut, SDN 1 Lamappoloware semakin menunjukkan komitmennya untuk mencetak generasi muda yang unggul, kreatif, dan berdaya saing, sejalan dengan visi peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Soppeng dan Provinsi Sulawesi Selatan.
(Red/*)

