Gowa, Dalam rangka mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional, Kementerian Pertanian melalui program strategis Brigade Swasembada Pangan terus memperkuat perannya dalam mendukung sektor pertanian.
Kegiatan yang menjadi fokus brigade ini yaitu pertanian modern dengan mengoptimalkan penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan).
Seperti yang dijelaskan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bahwa kunci keberhasilan swasembada pangan terletak pada generasi muda, dengan melibatkan petani milenial, teknologi modern, dan sumber daya alam.
Menurut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, konsep pertanian modern membutuhkan SDM dan memasifkan penggunaan alat mesin pertanian. “Saat ini BPPSDMP bergerak dengan motto inklusif, profesional, dan modern," ucapnya.
Seperti yang diketahui bahwa brigade swasembada pangan akan didukung oleh 400 pendamping yang merupakan para pegawai Kementan terpilih, serta 50 mentor yang terdiri dari penyuluh, dosen, guru, dan widyaiswara.
Guna meningkatkan kepiawaian pegawai Kementan dalam mengoperasikan alsintan, UPT Pelatihan Kementan, Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku senantiasa terbuka bagi seluruh kalangan yang ingin bertukar informasi terkait pengoperasian dan perawatan alsintan.
Olehnya itu, BBPP Batangkaluku menyambut rombongan Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu dalam rangka tutorial penggunaan alat dan mesin pertanian di BBPP Batangkaluku.
Kepala BBPP Batu, Roby Dermawan menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi alsintan dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian.
"Dengan memanfaatkan teknologi modern, kita tidak hanya bisa meningkatkan hasil panen, tetapi juga meringankan beban kerja petani," ujar Roby.
Kegiatan yang berlangsung pada 22-23 November 2024, Widyaiswara BBPP Batangkaluku mendampingi Widyaiswara BBPP Batu untuk mengoperasikan berbagai alsintan seperti Combine Harvester, Rice Transplanter, Traktor Roda 4 dan Traktor Roda 2.
Sebelum mempraktekkan langsung, terlebih dahulu dilakukan pengenalan dan fungsi dari masing-masing tools, serta bagaimana cara merawat alsintan dengan baik dan benar.
Widyaiswara BBPP, Prima Puji Raharjo terlihat sangat antusias dan menyimak dengan baik apa yang diterangkan.
"Tutorial Alsintan ini memberikan panduan komprehensif dalam mengoperasikan alsintan. Diharapkan nantinya akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha tani mereka dalam program Brigade Pangan," ujar Prima.
Melalui sinergi ini, Kementerian Pertanian terus berkomitmen mewujudkan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan, sekaligus menjadikan sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian yang tangguh dan berdaya saing global.