Jakarta (MNC) Melihat debat capres pertama Selasa (12/12) malam sebaiknya Prabowo mengambil langkah bijak untuk menjadi negarawan saja. Agar meninggalkan literasi yang dicatat dalam sejarah tinta emas sebagai begawan politik yang bijaksana.
Hasil skor sangat mencolok dimenangkan oleh Anies, mulai dari penguasaan data hingga kontrol emosi. Tidak terlihat ambisi kekuasaan yang semata untuk mencari harta semata pada diri Anies. Itu sebab, sindiran terkait oposisi membuat Prabowo merah padam karena dianggap tidak kuat menjadi oposisi dari pemerintahan.
Penampilan Anies sangat menguasai arena debat yang diselenggarakan oleh KPU dimana Gibran beralasan hanya akan datang pada debat resmi dari KPU bukan dari lainnya.
Kita lihat saja bagaimana penampilan Gibran yang berdebat dengan pembantu Presiden Jokowi yang kemungkinan akan ada kecenderungan ewuh pakewuh sebagaimana yang ditaksir oleh Rocky Gerung saat ditanya oleh Refli Harun andai terjadi debat antar Cawapres.
Sehingga ada benar juga himbauan Anies agar rakyat mampu menilai untuk menilai siapa yang serius untuk memimpin negara ini ketimbang disuguhi non gagasan hanya gimmik dan jogat - joget. Rakyat harus dibekali kesadaran memilih pemimpin yang tepat dan mampu menjamin rasa keadilan hadir pada diri mereka.
Dalam debat Prabowo seolah tidak mengejar jabatan, tapi mau masuk di kabinet. Saat disindir kesulitan mendapatkan kredit, tapi mengapa menggunakan alasan karena tidak punya kekuasaan? Ini kan ambivalen sikap.
Published : HSW