Palopo, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus memperkuat sinergi lintas sektor untuk mendorong kemandirian dan ketahanan pangan nasional. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui Rapat Koordinasi Pembentukan Brigade Pangan dan Cetak Sawah Rakyat (CSR) yang digelar di Makodim 1403 Palopo, Kota Palopo, Kamis (30/10/2025).
Dalam rapat ini, peserta yang berasal dari Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur mendapatkan penjelasan mengenai konsep dan peluang program Brigade Pangan, termasuk arahan agar setiap wilayah segera membentuk Brigade Pangan di tingkat desa. Selain itu, dijelaskan pula strategi pelaksanaan program Cetak Sawah Rakyat, yang bertujuan memperluas lahan pertanian produktif berbasis partisipasi masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi pangan daerah.
Brigade Pangan sendiri merupakan gerakan kolaboratif antara petani, penyuluh, dan unsur TNI serta pemerintah daerah yang difokuskan pada percepatan peningkatan produksi, pengamanan stok, serta distribusi pangan nasional. Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan hasil pertanian, tetapi juga penguatan kelembagaan dan regenerasi petani muda yang tangguh, inovatif, dan berjiwa wirausaha.
Sementara itu, Cetak Sawah Rakyat (CSR) merupakan inisiatif strategis Kementerian Pertanian untuk mengoptimalkan lahan tidur melalui pendekatan gotong royong masyarakat bersama pemerintah daerah dan dukungan TNI. Melalui program ini, lahan-lahan potensial di pedesaan dapat diolah menjadi lahan produktif, sehingga meningkatkan pendapatan petani dan memperkuat ketahanan pangan di daerah.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya sinergi semua pihak dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Pangan adalah soal kedaulatan dan masa depan bangsa. Kita tidak bisa biarkan lahan tidur. Kita gerakkan semua potensi petani, penyuluh, TNI, dan pemerintah daerah untuk memastikan Indonesia mampu swasembada dan mandiri secara berkelanjutan,” ujar Mentan Amran.
Senada dengan itu, Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa keberhasilan program Brigade Pangan dan Cetak Sawah Rakyat sangat bergantung pada kekuatan sumber daya manusia pertanian yang solid, adaptif, dan memiliki semangat kolaboratif.
“Kami terus memperkuat kompetensi penyuluh dan petani agar mampu menjadi motor penggerak di lapangan. Dengan dukungan berbagai pihak, agar kita bisa menambah produktivitas dan mempercepat tercapainya swasembada pangan,” jelasnya.
Melalui dukungan dari Brigade Pangan, program CSR, dan kolaborasi lintas lembaga, diharapkan produksi pangan nasional terus meningkat, serta cita-cita Indonesia menjadi negara yang tangguh dan berdaulat pangan dapat segera terwujud.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku, Kepala BSIP Aneka Umbi Sulawesi selatan, Kasdim 1403 Palopo, serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Utara. Hadir pula sebagai peserta audiensi yaitu para Kepala Desa di wilayah (CSR), penyuluh pertanian, dan Babinsa yang berperan langsung dalam pembinaan kelompok tani di lapangan.

