Soppeng, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Soppeng menggelar pelatihan membaca nyaring bagi para guru sekolah dasar, pustakawan, serta penggiat literasi.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas Perpustakaan Kabupaten Soppeng pada Rabu (8/10/2025).
Ketua panitia pelaksana, Ahmad, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini mengusung tema “Menciptakan Pembelajaran yang Menyenangkan Melalui Membaca Nyaring.”
Ia menjelaskan bahwa dasar pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, yang bertujuan meningkatkan kompetensi peserta dalam teknik membaca nyaring.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta dapat memahami strategi pemilihan bahan bacaan sesuai usia dan tingkat literasi, serta mampu menerapkan teknik interaksi yang efektif dengan audiens,” ujar Ahmad.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Soppeng, Abdullah, menegaskan pentingnya literasi sebagai pondasi utama kemajuan bangsa.
Menurutnya, literasi tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga menjadi dasar dalam membangun pola pikir yang kritis, kreatif, dan kolaboratif.
“Membaca bukan sekadar merangkai huruf menjadi kata, tetapi merupakan jendela untuk memahami ilmu pengetahuan dan mengembangkan imajinasi,” tutur Abdullah dalam sambutannya.
Ia berharap melalui kegiatan ini, para peserta dapat mempraktikkan secara langsung bagaimana cara membaca nyaring dengan baik di hadapan anak-anak.
Dengan begitu, peserta diharapkan mampu mengajarkan anak untuk mendengarkan, memahami emosi, serta membangun daya imajinasi melalui kegiatan membaca.
“Semoga kegiatan ini dapat membekali para peserta dengan pemahaman dan keterampilan membaca nyaring yang efektif dan menyenangkan".
"Kami berharap hal ini dapat diimplementasikan di sekolah masing-masing serta mendorong sinergi antara guru, orang tua, dan masyarakat untuk mendukung peningkatan literasi,” harapnya.
Kegiatan ini dipandu oleh Rusman dari Kantor BKPSDM Kabupaten Soppeng, serta menghadirkan narasumber dari Provinsi Sulawesi Selatan, yakni Nisfu, S.Sos., M.AP dan Marhaya, S.Ag., M.Pd.
Pelatihan membaca nyaring tersebut menjadi salah satu upaya DPK Soppeng dalam memperkuat budaya literasi di kalangan tenaga pendidik dan pustakawan, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan ekosistem literasi yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Soppeng.
(Red)