Soppeng, Kondisi pagar depan SD Negeri 212 Rompegading, Desa Rompegading, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng, memprihatinkan. Berdasarkan pantauan awak media Selasa (2/6/2025), pagar sekolah yang tampak dari luar hanyalah pagar kayu yang sudah rapuh, sebagian besar hanya berupa anyaman bambu yang sudah lapuk dimakan usia.
Salah satu warga yang tinggal di sekitar lingkungan sekolah mengungkapkan bahwa pagar tersebut sudah sangat lama tidak mendapat perbaikan.
“Sudah bertahun-tahun tidak pernah dibangun pagar yang layak, hanya terlihat kayu dan bambu seadanya,” ujarnya.
Warga tersebut juga berharap agar anggota DPRD Kabupaten Soppeng dari Dapil Liliriaja-Citta, khususnya yang mewakili Desa Rompegading, dapat turun langsung meninjau kondisi sekolah tersebut.
Hal senada disampaikan oleh salah satu guru mata pelajaran pendidikan agama islam dan Budi pekerti, Ibu Marnawiah, S.Pd.I., yang sudah mengabdi di SDN 212 Rompegading selama hampir kurang lebih 20 tahun.
Ia menyampaikan bahwa sejak awal dirinya masih sekolah di sekolah ini sampai mengajar di sekolah ini belum pernah ada pembangunan pagar sekolah secara menyeluruh.
“Selama saya mengajar di sini, hampir kurang lebih 20 tahun, belum pernah ada pagar sekolah dibangun secara lengkap. Hanya setengah pagar di bagian depan saja, itupun seadanya,” kenang Ibu Marnawiah dengan nada prihatin.
Kondisi ini tentu menimbulkan kekhawatiran akan keamanan dan kenyamanan para siswa serta tenaga pendidik di sekolah tersebut.
Warga dan pihak sekolah berharap adanya perhatian serius dari pemerintah daerah dan pihak terkait, agar SDN 212 Rompegading bisa memiliki fasilitas yang lebih layak dan aman bagi proses belajar mengajar.
(Tim/*)