MNC,- Pada Selasa dini hari, 13 Agustus 2024, pukul 02.12 WIB, wilayah Laut Banda, Seram Bagian Barat, Maluku diguncang gempa bumi tektonik. Berdasarkan hasil analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini memiliki magnitudo M5,3 setelah dilakukan pembaruan dari magnitudo awal M5,5.
Gempa tersebut berpusat di laut pada koordinat 5,57° LS dan 128,77° BT, tepatnya sekitar 222 km di Tenggara Kota Ambon, Maluku, dengan kedalaman 324 km. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si., mengungkapkan bahwa gempa ini merupakan gempa bumi dalam yang diakibatkan oleh aktivitas deformasi dalam Lempeng Banda.
"Berdasarkan mekanisme sumber, gempa ini memiliki pergerakan naik mendatar atau oblique thrust" ujar Dr. Daryono. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini dipastikan berasal dari jenis gempa bumi dalam.
Menurut estimasi peta guncangan (shakemap), gempa ini dirasakan di daerah Amahai, Damer, dan Huamual dengan intensitas mencapai skala III MMI. Getaran yang dirasakan setara dengan getaran yang biasa terjadi saat truk besar melintas, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami," tegas Dr. Daryono, memastikan masyarakat tetap tenang.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada namun tidak panik. BMKG juga mengingatkan agar masyarakat menghindari bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa dan memastikan rumah yang mereka tinggali cukup tahan gempa. (S-MNC).