Sukabumi (MNC) Orang Indonesia umumnya suka kagetan. Ada berita tentang bisnis cacing tanah, serta merta bertumbuhlah para pegiat usaha bisnis cacing. Lalu ada berita bisnis menguntungkan usaha jangkrik, tidak lama kemudian marak pelaku usaha ternak jangkrik.
Selanjutnya, bisnis ternak ikan Lohan, tanaman hias dengan aneka nama (seperti gelombang cinta, janda bolong dll), maka serta merta diikuti pelaku usaha kagetan.
Demikian juga kejutan - kejutan usaha kagetan lainnya. Umumnya mereka padam tidak lama kemudian. Sama dengan hobi menggila dengan batu cincin. Dimana-mana penuh orang menggosok batu demi membentuk ukuran batu yang diinginkan.
Pernahkah Kementerian perdagangan dan Kementerian Koperasi dan UMKM memperhatikan perilaku usaha kecil dari masyarakat sebagaimana yang kami urai di atas?
Ternyata jawabannya, TIDAK. Kementerian terkait tidak serius untuk peduli apa yang tengah terjadi saat usaha kagetan masyarakat. Nyaris dibiarkan tumbuh sendiri tanpa bimbingan yang berarti. Akibatnya, para pelaku usaha itu tumpas dengan sendiri.
Mungkin akan sama pula dengan usaha kagetan lainnya yang kini marak di seluruh tanah air, yaitu *Pertamini*, *Pertashop* dan nama sejenis lainnya.
Sebelum semua terjadi dengan nasib yang sama, hendaknya pemerintah memberikan penyuluhan. Syukur bila mau membina mereka hingga sukses hingga dapat memberikan lapangan pekerjaan yang luas. Jangan hanya membesarkan pengusaha besar saja, tapi membiarkan yang kecil tetap kecil.
Sukaraja, Sukabumi 13 Mei 2024
SUTA WIDHYA SH
Koordinator Persatuan Pengusaha Pangkalan Gas Elpiji 3 Kg