Jakarta (MNC), Mesti nyaris tanpa gejolak seperti di Jakarta dan Yogyakarta, Surabaya terlihat adem-ayem pasca Pemilu 2024. Warga kota Pahlawan ini seakan diam seribu bahasa.
Namun, tidak demikian menurut Ketua Wilayah KCP-JURDIL Jawa Timur, Ir. S. Noviwati.
"Kami arek Surabaya terus berjuang lewat Komunitas Cinta Pemilu Jujur Adil. Mari kita semangatkan dan perjuangan seperti perjuangan Bung Tomo demi bangsa dan negara semangat arek Surabaya tegakkan Pemilu Jujur dan Adil lewat Komunitas Cinta Pemilu Jujur dan Adil."Kata Novi.
"Kami melihat Surabaya memiliki putera terbaik yang kini menjadi Ketua Tim IT pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) Agus Maksum. Yang bersangkutan telah menyatakan keyakinannya bahwa pasangan AMIN akan memenangkan Pilpres 2024 dengan dukungan data dan bukti kuantitas yang sangat kuat."Jelas Novi, Rabu (6/3) sore di Surabaya.
Novi menjelaskan pengakuan Agus Maksum dalam sebuah _podcast_ berdurasi tiga lima menit dan sudah ditonton jutaan orang dengan tanggapan positif dari kalangan masyarakat.
"Dulu saat yang bersangkutan Agus Maksum sebagai ketua Tim Ciber Prabowo-Sandi dan dikalahkan oleh Jokowi-Ma’ruf Amin karena tidak mempunyai data dari TPS. Jadi, cuma merasakan ada aroma kecurangan yang sangat deras tapi kita tidak punya bukti. Sehingga dirinya tidak berdaya melawan,” ungkap Novi.
Menurut Novi, karena minim data di TPS, maka Jokowi dan KPU RI mengatur kemenangan mereka. KPU RI selalu tidak bisa diharapkan kejujurannya. Menjadi wasit Pemilu tapi tidak netral dan memenangkan yang digantung "_incumbent_" Jokowi.
“Lain dulu lain sekarang. Meski kondisi sekarang persis sama. Namun KPU RI sekarang kedodoran menyitir suara seenaknya. Hebatnya, Tim IT AMIN mempunyai segalanya untuk melakukan perlawanan. Sehingga rakyat akan menilai bahwa pasangan AMIN berpotensi menang. " Ujar Novi.
Novi menjelaskan bahwa seluruh formulir C-1 Plano dari seluruh TPS di Indonesia dipegang oleh para saksi Amin. Seperangkat formulir itu tersimpan rapi, terjaga dan aman untuk menjadi alat bukti memenangkan perselisihan. Baik di Bawaslu maupun di Mahkamah Konstitusi.
"Dengan fenomena bergulirnya hak Angket, kami dari KCP-JURDIL Wilayah Jawa Timur yakin semangat 45 akan bergelora di ruang sidang Paripurna DPR RI. Kami warga Surabaya bermental pejuang bukan pengemis atau ternak unggas yang puas disodori pakan untuk menggemukkan badan. Sori ye, "tutup Novi.