Polisi Humanis Polres Soppeng, Muh. Ishak Naik Pangkat Jadi Aiptu

Notification

×

Tag Terpopuler

Polisi Humanis Polres Soppeng, Muh. Ishak Naik Pangkat Jadi Aiptu

Sabtu, 27 Desember 2025 | Desember 27, 2025 WIB Last Updated 2025-12-28T07:18:14Z

Soppeng, Ketulusan dalam mengabdi kembali membuahkan hasil. Sosok anggota Kepolisian Resor (Polres) Soppeng, Polda Sulawesi Selatan, yang dikenal sederhana, humanis, dan dekat dengan masyarakat, kembali menjadi sorotan publik. 


Aipda Muhammad Ishak, S.Sos, anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Soppeng, resmi menerima kenaikan pangkat menjadi Ajun Inspektur Polisi Dua (Aiptu).


Kenaikan pangkat tersebut menjadi bentuk penghargaan institusi Polri atas dedikasi, loyalitas, dan pengabdian Aiptu Muh. Ishak selama menjalankan tugas kepolisian. 


Tak hanya dinilai dari kinerja formal, penghargaan ini juga mencerminkan pengakuan atas ketulusan dan nilai kemanusiaan yang konsisten ia tunjukkan dalam kesehariannya sebagai aparat penegak hukum.


Nama Aiptu Muh. Ishak sendiri bukanlah sosok asing di mata masyarakat. Beberapa tahun lalu, ia sempat viral di media sosial setelah sebuah video memperlihatkan dirinya ikut menggali kubur bersama warga di salah satu pemakaman. 


Saat itu, ia masih mengenakan seragam dinas lengkap. Aksi spontan tersebut menuai pujian luas karena dianggap mencerminkan sosok polisi yang benar-benar hadir dan menyatu dengan masyarakat, tanpa sekat jabatan maupun atribut.


Kepada awak media, Minggu (28/12/2025), Aiptu Muh. Ishak mengungkapkan rasa syukur mendalam atas capaian yang diraihnya. 


Ia menegaskan bahwa kenaikan pangkat tersebut bukanlah tujuan utama, melainkan bonus dari keikhlasan dalam bekerja dan niat tulus melayani masyarakat.


“Alhamdulillah, dengan keikhlasan mengabdi kepada masyarakat serta dedikasi dan loyalitas dalam bertugas, saya mendapatkan percepatan kenaikan pangkat selama tiga periode, dari Aipda menjadi Aiptu,” ujarnya dengan nada rendah hati.


Pria yang merupakan mantan personel Pasukan Brimob Polda Sulawesi Selatan ini dikenal sebagai figur disiplin, pekerja keras, serta tidak pernah membeda-bedakan masyarakat yang membutuhkan bantuan. 


Dalam menjalankan tugas lalu lintas maupun di luar jam dinas, ia kerap terlibat langsung dalam kegiatan sosial, kerja bakti, hingga mendampingi warga yang tengah mengalami musibah dan duka cita.


Bagi Aiptu Muh. Ishak, profesi polisi bukan sekadar pekerjaan, melainkan amanah dan ladang ibadah. Prinsip tersebut ia pegang teguh sejak awal mengabdi sebagai anggota Polri.


“Pengabdianku adalah ibadahku. Apa yang saya lakukan semata-mata karena tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat,” tuturnya.


Ia juga menekankan bahwa viralitas bukanlah tujuan dari setiap perbuatan yang ia lakukan. 


Menurutnya, yang terpenting adalah kehadiran polisi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, baik dalam situasi resmi maupun kondisi kemanusiaan.


“Bekerja dengan ikhlas saja. Soal dikenal atau tidak, itu bukan tujuan. Yang penting masyarakat merasakan kehadiran kita,” tambahnya.


Kenaikan pangkat Aiptu Muh. Ishak turut mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. 


Ketua Investigasi dan Monitoring LHI, Mahmud Cambang, menilai bahwa sosok tersebut merupakan contoh nyata polisi humanis yang bekerja dengan hati dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.


“Beliau adalah representasi polisi yang menjalankan tugas bukan hanya sebagai rutinitas, tetapi sebagai pengabdian sejati kepada masyarakat,” ujar Mahmud.


Dengan capaian ini, Aiptu Muh. Ishak berharap dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat serta menjadi motivasi bagi rekan-rekan sesama anggota Polri untuk bekerja lebih profesional, humanis, dan penuh empati.


“Saya berharap apa yang saya capai ini bisa menjadi penyemangat untuk terus bekerja lebih baik dan tetap rendah hati dalam menjalankan tugas,” pungkasnya.


Kisah Aiptu Muh. Ishak kembali menegaskan bahwa ketulusan, keikhlasan, dan pengabdian tanpa pamrih tidak pernah luput dari perhatian. 


Nilai-nilai tersebut akan selalu mendapatkan tempat terhormat, baik di mata masyarakat maupun institusi yang dilayani.


(Red)